Breaking News
Loading...
Rabu, 08 Februari 2017

001 PENDAHULUAN: BETAPA AGUNG NIKMAT SEHAT MAKA SYUKURILAH

20.18
(001) Tibbun Nabawi & Herbal 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda :

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
"Barangsiapa di antara kalian memasuki waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. [HR Ibnu Majah, no. 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir, no. 5918]

Namun betapa sering kita lalai dan lupa denga nikmat besar nan agung ini, sehingga membuat kita lupa berterima kasih kepada Allah. Nabi shallallhu 'alaihi wasallam mengingatkan kita akan hal ini dalam sabda beliau:

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
"Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari, no. 5933].

Memang benar..!
Kita sering lupa dan lupa lagi hingga kita merasa sakit baru kemudian sadar. Sebuah perumpamaan Arab yang sangat cocok telah memberikan gambaran yang sangat terbukti akan keadaan kita yang melalaikan nikmat ini dan baru menyadarinya manakala sudah sakit.

الصحة تاج على رؤوس الاصحاء لا يعلمها الا المرضى
"Sehat itu adalah mahkota yang Allah letakkan pada kepala orang yang sehat namun tidak disadari kecuali orang sudah sakit"

Oleh karena itu, marilah kita sadari bersama dan kita syukuri nikmat tersebut, dan diantara cara mensyukurinya adalah dengan banyak memuji Allah dan juga mengoftimalkan nikmat tersebut dalam ketaatan dan berbakti kepada sesama sebelum nikmat itu hilang dari kita.
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda menasihati kita:

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ , شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ , وَصِحَّتِكَ قَبْلَ سَقْمِكَ , وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ , وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ , وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Ambillah kesempatan lima keadaan sebelum lima keadaan. Yaitu mudamu sebelum pikunmu, kesehatanmu sebelum sakitmu, cukupmu sebelum fakirmu, longgarmu sebelum sibukmu, kehidupanmu sebelum matimu. [HR Al Hakim di dalam Al Mustadrak; dishahihkan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih At Targhib wat Targhib ]

Semoga Allah membimbing kita untuk bisa mensyukuri nikmat sehat tersebut. Aamiin


Writed BY Haeruman Santri

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer