(001) Tibbun Nabawi & Herbal
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bersabda :
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ
عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
"Barangsiapa di antara kalian memasuki waktu pagi
dalam keadaan sehat badannya, aman pada keluarganya, dia memiliki makanan
pokoknya pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya.
[HR Ibnu Majah, no. 4141; dan lain-lain; dihasankan oleh Syaikh Al Albani di
dalam Shahih Al Jami’ush Shaghir, no. 5918]
Namun betapa sering kita lalai
dan lupa denga nikmat besar nan agung ini, sehingga membuat kita lupa berterima
kasih kepada Allah. Nabi shallallhu 'alaihi wasallam mengingatkan kita akan hal
ini dalam sabda beliau:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ
وَالْفَرَاغُ
"Dua kenikmatan, kebanyakan
manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang”. [HR Bukhari,
no. 5933].
Memang benar..!
Kita sering lupa dan lupa lagi hingga kita merasa sakit baru kemudian sadar. Sebuah perumpamaan Arab yang sangat cocok telah memberikan gambaran yang sangat terbukti akan keadaan kita yang melalaikan nikmat ini dan baru menyadarinya manakala sudah sakit.
Kita sering lupa dan lupa lagi hingga kita merasa sakit baru kemudian sadar. Sebuah perumpamaan Arab yang sangat cocok telah memberikan gambaran yang sangat terbukti akan keadaan kita yang melalaikan nikmat ini dan baru menyadarinya manakala sudah sakit.
الصحة تاج على رؤوس الاصحاء لا يعلمها الا المرضى
"Sehat itu adalah mahkota
yang Allah letakkan pada kepala orang yang sehat namun tidak disadari kecuali
orang sudah sakit"
Oleh karena itu, marilah kita
sadari bersama dan kita syukuri nikmat tersebut, dan diantara cara
mensyukurinya adalah dengan banyak memuji Allah dan juga mengoftimalkan nikmat
tersebut dalam ketaatan dan berbakti kepada sesama sebelum nikmat itu hilang
dari kita.
Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda menasihati kita:
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ , شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ ,
وَصِحَّتِكَ قَبْلَ سَقْمِكَ , وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ , وَفَرَاغَكَ قَبْلَ
شُغْلِكَ , وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Ambillah kesempatan lima
keadaan sebelum lima keadaan. Yaitu mudamu sebelum pikunmu, kesehatanmu sebelum
sakitmu, cukupmu sebelum fakirmu, longgarmu sebelum sibukmu, kehidupanmu
sebelum matimu. [HR Al Hakim di dalam Al Mustadrak; dishahihkan oleh Syaikh Al
Albani di dalam Shahih At Targhib wat Targhib ]
Semoga Allah membimbing kita
untuk bisa mensyukuri nikmat sehat tersebut. Aamiin
0 komentar:
Posting Komentar